Rohil, Cintariau.com (CR) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruangan (PUPR), Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan tengah melaksanakan kegiatan penyelenggaraan Jalan Provinsi, di Kabupaten Rokan Hilir.
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas PUPR tersebut yaitu pekerjaan penanganan long segment atau pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan atau rekonstruksi ruas jalan Bagansiapiapi Kecamatan Bangko - Teluk Piyai Kecamatan Kubu.
Pada plang proyek Dinas PUPR Provinsi Riau terpampang nomor kontrak 620/SPHS-PUPRPKPP/BM-PLSBT/106/2024 tanggal 7 Mei 2024 dengan waktu pelaksanaan 210 hari kalender, dengan nilai kontrak Rp14.915.187.565,- melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2024.
Sedangkan kontraktor pelaksana proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Teka Group Jaya, sedangkan Konsultan Pengawas dilakukan PT. Arya Techno Konsultan.
Pantuan awak media, pada Selasa (4/6/2024), di lokasi, sejumlah alat berat tampak tengah bekerja melakukan pemadatan jalan dengan menggunakan alat berat jenis tundem roller compactor untuk penggilasan meratakan permukaan, sedangkan alat berat grader untuk membuat kemiringan permukaan tanah pada kegiatan tersebut.
Heru, selaku Manager Proyek PT Teka Group Jaya saat ditemui dilokasi, mengatakan, peningkatan ruas jalan Bagansiapiapi - Teluk Piyai Kecamatan Kubu tersebut sepanjang 1 kilo 685 meter, dengan lebar 6 meter sebanyak 2 paket dengan pagu anggaran sesuai di plang proyek.
“Seperti yang abang lihat ini, kita tetap bekerja. Abang foto aja plangnya,” kata Heru kepada cintariau.com.
Gubernur Riau, Syamsuar sebelumnya mengatakan, kondisi jalan lintas pesisir merupakan urat nadi masyarakat dari Panipahan di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), Kecamatan Kubu dan Kecamatan Kubu Babussalam, Kecamatan Pekaitan menuju Bagansiapiapi Kecamatan Bangko merupakan Ibukota dari Kabupaten Rokan Hilir.
Sebab, kata Gubri Syamsuar, sebelumnya ada laporan masyarakat terkait kondisi jalan lintas pesisir yang sangat sulit untuk dilalui. Pasalnya, ada beberapa titik yang putus akibat banjir.
"Kami turun di sini melihat kondisi penimbunan jalan ini. Karena ada spot-spot yang banjir, kini kita timbun supaya dapat dilewati, kata Gubri Syamsuar saat meninjau progres penimbunan jalan lintas pesisir, tahun lalu.