BPOM Peringatkan Toko Obat dan Apoteker di Rohil Tidak Menjual Obat Secara Ilegal

Selasa, 21 Mei 2024 | 20:26:34 WIB
Foto: BPOM Kota Dumai bersama dinas terkait Pemkab Rokan Hilir foto bersama.

Rohil, Cintariau.com (CR) - Obat ilegal menjadi salah salah satu praktik yang dapat membahayakan bagi masyarakat. Saat ini cukup banyak penyalahgunaan obat yang ilegal, seperti obat kimia maupun obat tradisional. Dampak penyalahgunaan dari obat tersebut bahkan dapat membahayakan kesehatan yang dapat mengancam jiwa konsumen itu sendiri.

Namun sayangnya, peredaran obat-obatan ilegal dan obat palsu banyak memberi angin segar bagi konsumen. Penyebabnya adalah konsumen dapat membeli obat diduga ilegal tersebut dengan mudah didapatkan di pasaran.

Terkait hal tersebut, Badan Pengendali Obat dan Makanan (BPOM) Kota Dumai melakukan komunikasi, dan informasi serta edukasi dalam upaya penanggulangan pelanggaran dan penggunaan obat tradisional berbahan kimia kepada pelaku usaha obat-obatan tradisional di Kabupaten Rokan Hilir.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengendali Obat dan Makanan Kota Dumai bekerjasama dengan Pemkab Rokan Hilir tersebut dilaksanakan di salah satu Aula Hotel di Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Selasa (24/5/2024).

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Rokan Hilir, Muhammad Nurhidayat mengawali sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang hadir, baik dari dinas maupun dari pelaku usaha obat-obatan tradisional yang ada di Kabupaten Rokan Hilir yang telah menghadiri undangan dalam rangka penanggulangan dan penggunaan obat tradisional berbahan kimia.

Adapun tujuan dari kegiatan ini kata Nurhidayat merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir terhadap kesehatan masyarakat Rokan Hilir itu sendiri, sebab masih banyak pelaku usaha obat-obatan tradisional yang bahan bakunya diperoleh dari dalam maupun dari luar daerah.

"Tentu ini menjadi salah satu pemicu beredarnya obat-obatan yang kita duga ilegal dan tidak resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan," katanya.

Dengan adanya pengawasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tentu ini bisa memberi pengawasan terhadap obat dan barang- barang yang beredar dari luar daerah (luar negeri-red). Menurutnya alangkah baiknya jika obat-obatan baik obat tradisional dan yang lainnya terlebih dahulu dilakukan pengecekan secara resmi oleh BPOM sebelum diedarkan dan di komsumsi oleh masyarakat yang dapat membahayakan kesehatan dan mengancam jiwa si pengguna.

"Harapan kita dengan adanya BPOM ini tentu bisa memberikan pengawasan, yang nantinya di chek secara resmi baru kemudian bisa kita berikan izin untuk diedarkan," terangnya.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Dumai  Ully Mandasari, S.farm, Apt, M.H mengatakan, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kepada para pelaku usaha yang nantinya diberikan pengawasan atau di chek usaha obat-obatan maupun sejenisnya. 

Ully Mandasari, menegaskan jika nantinya ada para pedagang obat memasarkan obat tidak resmi dan tanpa izin. Badan Pengawas Obat dan Makanan akan dilakukan tindakan tegas berupa sanksi.

Langkah tegas ini kata Ully akan diambil terhadap penjual obat yang tidak mengindahkan imbauan ini. Sebab, pihaknya (BPOM) bersama Pemkab Rokan Hilir sudah terlebih dahulu memberitahukan dan melakukan sosialisasi tentang penjualan obat-obatan, baik penjualan obat secara ilegal maupun obat-obatan yang mengandung zat berbahaya lainnya.

Ully Mandasari berharap kedepan, seluruh masyarakat serta dinas terkait lainnya seperti dinas kesehatan, dinas perdagangan dan industri dapat saling berkerjasama. Pihaknya pun akan membentuk tim terpadu agar sinergitas antara pemerintah dan BPOM terlaksana dengan baik.

Turut hadir Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian dan Pasar (Disperindagsar), Mursal, Kepala Dinas Perizinan Satu Pintu (DMPTSP) Hj.Cici Sulastri, Kepala Dinas Koperasi Sri Aslina, Kepala Dinas Pendidikan atau yang mewakili Kepala Satpol PP Rizal dan para Kepala OPD Lingkungan Pemkab Rokan Hilir dan para pengusaha/toko obat Se- Rokan Hilir.

Terkini