Robert Purianto Silaban : Sampai Saat Ini Pihak Polres Dumai

Rabu, 03 Juli 2024 | 17:40:28 WIB
Foto: Lawyer Office Cassarolly Sinaga, SH & Partner.

Dumai, Cintariau.com (CR) - Sampai saat ini pihak Polres Dumai kayak nya belum memproses/ menindak lanjuti pengaduan ( DUMAS  ) yang saya buat dan tujukan sama bapak Kapolres Dumai.

Bukti mulai dari tanggal 19 Juny 2024 hingga sekarang. Saya maupun istri saya tidak ada yang di hubungi pihak Polres Dumai terkait pengaduan tersebut. " Ujar Robert Purianto Silaban, korban dugaan tindak pidana penipuan dan pemalsuan tanda tangan itu, Selasa ( 02/07/2024  ) kemarin

Dan dalam perbincangannya dengan kru media ini. Robert Purianto Silaban mengatakan kalau dirinya punya pirasat kalau permohonan pengaduan nya bakal tidak akan digubris oleh pihak berkompeten di Polres Dumai. Praduga itu menurut Robert Purianto Silaban diperkuat tidak berkenan/ bersedianya oknum petugas piket reskrim Polres Dumai untuk menjawab telepon dan membalas WhatsApp ( WA  ) yang dikirimkan Robert Purianto Silaban ke nomor WA  0812-7615-xxxx milik Bripda Teguh

" Iya pak, pagi ini sudah 3x ku telp nomor 0812 7615 xxxx milik Bripda Teguh. Bahkan dah ku WA  ke WA  0812-7615-xxxx milik nya
tapi ga respon juga. Begitu juga WA, ga dibacanya juga.. ga ada jiwa melayani kayaknya polisi² baru kayak si Teguh ini yaa. " Ujar Robert Purianto Silaban seakan menceritakan rasa kecewa nya atas kinerja oknum Polres Dumai

Padahal dalam berkas aduannya  Robert Purianto Silaban kata nya sudah melampirkan alat pembanding untuk kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang menimpa keluarga nya.

Untuk sekedar mengulang kembali kronologis dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan yang menimpa Robert Purianto Silaban dan istri nya bernama Teresia Sinaga. Bahwa pada tanggal 30 April 2024 lalu. Robert  Purianto Silaban di telepon oleh pimpinannya di PT BCA Multi Finance.

Inti isi telepon tersebut kata Robert Purianto Silaban. Boss nya mengatakan kalau dirinya tidak bisa ikut promosi naik jabatan di grup baru PT BCA Multi Finance dikarenakan tersangkut kredit macet atas pengambilan satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Soul di PT BAF pada tahun 2012 silam.

Merasa tidak pernah memiliki apalagi mengkredit sepeda motor Yamaha Mio Soul dari PT BAF Dumai. Robert Purianto pun kata nya mendatangi serta mempertanyaka  hal itu kepada pihak manajemen PT BAF Dumai

Dari hasil klarifikasinya dengan pihak manejemen PT BAF Dumai dan Pusat ( Jakarta  ). Terungkap kalau KK dan KTP mereka berdua ( Robert Purianto Silaban dan Teresia Sinaga  ) telah dipergunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengkredit satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio soul dari PT BAF Dumai

Aneh nya menurut Robert Purianto Silaban. Pihak manejemen PT BAF Dumai dan pusat ( Jakarta  ) tidak bersedia menyebutkan siapa nama petugas yang menggunakan foto copy KK, KTP dan memalsukan tanda tangan mereka sehingga nama nya bisa tercatut sebagai nasabah kredit macet di PT BAF

Dikarenakan pihak manejemen PT BAF Dumai dan pusat tidak mau terbuka. Maka Robert Purianto Silaban dan istrinya memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

"Ya, menurut keluarga semua ini tidak bisa dibiarkan. Maka nya kami berniat dan bertekad untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum." ujar Robert Purianto Silaban di kediaman Dumai Barat, Selasa ( 2/7/2024  ) lalu

Robert Purianto Silaban juga menyampaikan hal yang sama. Pria kelahiran Duri - Mandau itu juga mengaku sudah menghadap piak pinyidik Polres Dumai. " Ya terkait dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan yang kami alami. Saya sudah berkoordinasi dengan bapak penyidik Bripda Teguh

Namun karena kasus atau permasalahan ini kata nya terlalu rumit. Jadi saya disarankan beliau untuk mengisi surat permohonan DUMAS ( Pengaduan Masyarakat  ). Dan berkas DUMAS yang saya tujukan ke bapak Kapolres Dumai itu sudah saya titipkan kepada Bripda Teguh. Kita tunggu ajalah apa tanggapan bapak Kapolres Dumai nanti." ujar Robert Purianto Silaban, Rabu ( 26/06/2024  ) lewat WhatsApp nya kepada kru media ini.

Sementara pihak Menejemen PT BAF Dumai, saat di temui kru wartawan diruang kantor nya mengatakan. "Dikarenakan kejadian tersebut tahun 2012 lalu. Dan saya baru bertugas di kantor ini sekitar satu tahun nan. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan di luar kewenangan saya. " Ujar Seff Manejer Marketing PT BAF Dumai bernama Taufik, Selasa ( 25/06/2024  ) lalu di Jalan Tega Lega Dumai

Aneh nya, Taufik membenarkan ada kejadian itu. Namun dia ( Taufik  ) tidak bisa menjawab siapa petugas penganti si Dayat sampai sekarang. Dan kenapa pihak penagih tunggakan tidak pernah berupaya menemui si pengkredit ( korban  ).

" Maaf Pak. Tadi sudah saya jelaskan. Kejadian itu sudah 12 tahun yang lalu. Sementara saya tugas disini masih baru. Jadi tidak mungkin bisa saya jawab apa yang bapak tanyakan itu. " Ujar Taufik mengakhiri disaksikan beberapa karyawan PT BAF Dumai.

Demikian juga pihak Polres Dumai. Sampai saat ini, Selasa ( 02/07/2024  ) tim/ kru media yang terdiri dari LakiNews.Com, Cyber88.CO.ID,Mitra Today, Presisipos.com, Cinta Riau. Com dan Suara Persada. Com belum berhasil menemui maupun komunikasi sama Kapolres Dumai, guna mempertanyakan serta mohon tanggapan dan penjelasan terkait perkembangan penanganan DUMAS yang dititipkan  korban dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan, Robert Purianto Silaban  .

Karena saat di konfirmasi lewat  WhatsApp Kapolres Dumai No 821-9819-xxxx  terkait pengaduan ( DUMAS  ) dari Robert Purianto lewat . Sampai saat ini, Selasa ( 02/07/ 2024  ) belum ada balasan.

Menanggapi keluhan dari Robert Purianto Silaban selaku korban dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan yang di duga dilakuka  oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di lingkungan PT BAF Dumai. Membuat Cassarolly Sinaga, SH MH berkomentar.

"Seharusnya Polres Dumai cepat menangani Pengaduan/Laporan tersebut, karena jangan sampai ini menjadi sebuah kejahatan korporasi dimana patut diduga perusahaan leasing tersebut turut menikmati keuntungan dari dugaan tindak pidana Penipuan dan atau Pemalsuan sebagaimana yang diadukan oleh Sdr.Robert Purianto Silaban pada tanggal 19 Juni 2024 lalu ke petinggi Polres Dumai. " Ujar Cassarolly Sinaga SH MH di ruang kerja nya, Jalan Jenderal Sudirman Dumai, Selasa ( 02/07/2024  )

"Apalagi menurut informasi yang saya dapat, banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan seperti , 
PT.BAF tidak mengetahui siapa collector yang melakukan penagihan, nasabah tidak pernah ditelepon atau didatangi kerumahnya untuk ditagih keterlambatan kredit, foto saat survey tidak memperlihatkan nasabahnya, dan lain-lain.
Maka dari itu, Polres Dumai rasa nya perlu segera melakukan penyelidikan/penyidikan supaya terungkap dengan terang benderang, apakah memang benar adanya dugaan Kejahatan Korporasi yang massif atau hanya kejahatan oknum karyawan saja???." ujar Cassarolly Sinaga, SH dengan nada sedikit bergetar, seakan pertanda geram bercampur jengkel.(MS)

Terkini