Rohi, Cintariau.com (CR) - Siswa/i Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN 2) Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau melakukan penggalangan dana untuk para korban bencana banjir di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (21/5/2024).
Adapun ketiga Siswa SMAN 2 Bangko berseragam pramuka bernama Salman Al Farisi, Ismail Fahmi dan Nafis Khairan AS tampak berkeliling Kota Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko melakukan penggalangan dana/donasi untuk membantu saudara-saudara (para korban) yang tengah tertimpah musibah banjir bandang di Sumatera Barat
"Ini kita lakukan dalam rangka penggalangan dana untuk bantuan bencana alam di Sumatera Barat," katanya kepada CintaRiau.com.
Melalui penggalanan dana yang dilakukan Siswa Sekolah SMAN 2 Bangko kata Salman diharapkan dapat sedikit meringankan beban saudara kita yang menjadi korban banjir bandang di Sumatera Barat.
Salman mewakili teman-temannya mengatakan, penggalangan dana ini dilakukan murni atas dasar kemanusian terhadap saudara-saudara yang menjadi korban banjir. Sebab kata dia mereka juga pernah merasakan kesusahan seperti apa yang dirasakan saudara-saudara kita di Sumbar.
"Kami bisa merasakan apa yang sedang menimpa saudara-saudara kita di sana," katanya.
Atas peristiwa yang terjadi di Sumatera Barat, diharapkan kepada saudara-saudara kita yang lainnya, kata Alfarisi ikut tergerak hatinya dan termotivasi dengan apa yang mereka lakukan hari ini, membantu saudara-saudara (para korban banjir) yang sedang mengalami kesusahan.
"Kemarin juga sudah kami lakukan, Alhamdulillah sudah terkumpul sebanyak Rp 700 ribu," katanya.
Sementara, untuk penyaluran donasi untuk bencana banjir bandang di Sumatera Barat itu nantinya akan dilakukan langsung oleh pihak sekolah (SMAN 2) Bangko, tempat mereka menimba ilmu.
Dilansir dari detiknews, Selasa (21/5/2024), adapun jumlah korban meninggal akibat bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang sejumlah daerah di Sumatra Barat, Sabtu (11/5) lalu terus bertambah. Hingga kini tercatat total 58 orang meninggal dunia akibat bencana itu.
Data mutakhir berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Selasa (14/5) per pukul 18.35 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat 58 orang, sementara korban hilang bertambah dari 27 menjadi 35 orang dalam pencarian. Selain itu, untuk keluarga terdampak berjumlah 1.543 KK dan 33 orang mengalami luka-luka.
