Dumai, cintariau.com (CR) - Seperti di informasikan media ini sebelum nya. Bahwa seorang warga Dumai bernama Robert Purianto Silaban dengan penuh rasa kecewa pulang dari kantor PT BAF ( Bussan Auto Finance ) yang di Jalan Tega Lega Dumai.
Kekecewaan Robert Purianto itu menurut istri nya, Teresia Sinaga dikarenakan pihak manejemen PT BAF Dumai tidak mau memberitahukan siapa petugas/pekerja lapangan dan kantor PT BAF Dumai yang telah memalsukan tanda tangan dan membuat kontrak perjanjian kredit satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Soul atas nama suami nya, Robert Purianto Silaban
Sehingga atas rasa kecewa dan jengkel tersebut membuat tekad Teresia Sinaga dan suami nya Robert Purianto Silaban membawa permasalahan tersebut ke jalur hukum.
"Ya, menurut keluarga semua ini tidak bisa dibiarkan. Maka nya kami berniat dan bertekad untuk membawa permasalahan ini ke jalur hukum," ujar Teresia Sinaga di kediaman Dumai Barat, Rabu (26/06/2024).
Robert Purianto Silaban juga menyampaikan hal yang sama. Pria kelahiran Duri - Mandau itu juga mengaku sudah menghadap piak pinyidik Kepolisian Resort Dumai.
"Ya, terkait dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan yang kami alami. Saya sudah berkoordinasi dengan bapak penyidik Bripda Yuda," ujarnya.
"Namun karena kasus atau permasalahan ini kata nya terlalu rumit. Jadi saya disarankan beliau untuk mengisi surat permohonan DUMAS ( Pengaduan Masyarakat ). Dan berkas DUMAS yang saya tujukan ke bapak Kapolres Dumai itu sudah saya titipkan kepada Bripda Yuda. Kita tunggu ajalah apa tanggapan bapak Kapolres Dumai," kata Robert Purianto Silaban, Rabu (26/06/2024) lewat WhatsApp nya.
Dan untuk sekedar di ingat kembali. Bahwa awal dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan tersebut terungkap menurut korban ( Robert Purianto Silaban ) pada tanggal 30 April 2024 lalu.
Dimana saat pada tanggal 30 April 2024 itu. Robert kata nya mendapat telepon dari pimpinannya di PT BCA Multi Finance, inti nya mengatakan kalau dirinya tidak bisa ikut promosi naik jabatan di grup baru PT BCA Multi Finance dikarenakan tersangkut kredit macet atas pengambilan satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Soul di PT BAF pada tahun 2012 silam
Merasa tidak pernah memiliki apalagi mengkredit sepeda motor Yamaha Mio Soul dari PT BAF.Robert Purianto kata nya mendatangi pihak manajemen PT BAF Dumai, hal itu menutut Robert guna mempertanyakan kebenaran utang atau tunggakan kredit tersebut di PT BAF Dumai.
Aneh nya menurut Robert Purianto Silaban. Arsip atau pertinggal bukti berkas perjanjian kredit pengambilan satu unit sepeda motor merek Yamaha Mio Soul menggunakan KK dan KTP mereka (Robert Purianto Silaban dan Teresia Sinaga) ada di kantor PT BAF Dumai dan Pusat (Jakarta) dan dalam berkas perjanjian itu menurut Robert ada tanda tangan mereka berdua (Robert dan istri nya bernama Teresia Sinaga).
Padahal menurut mereka ( Robert dan Teresia Sinaga. Mereka tidak pernah melakukan kredit maupun menjamini orang lain untuk kredit di PT BAF. Dan ketika dia (Robert Purianto Silaban) minta nama nama petugas lapangan atau petugas kantor yang bisa di hubungi untuk klarifikasi terkait berkas perjanjian kredit tahun 2012 itu
Pihak lesing (PT BAF) Dumai dan Jakarta kata Robert Purianto justru terkesan buang badan. Dengan dalih tidak mengetahui siapa siapa petugas yang lama sudah tidak tau entah kemana.Pihak PT BAF kata Robert hanya menyebut dua nama, Dayat kata
Unik nya lagi menurut Robert Purianto. Sosok Dayat yang di sebut sebut pihak PT BAF saat di jumpai dan di minta penjelasannya. Dayat justru mengaku tidak kenal dengan korban bernama Robert Purianto Silaban maupun istri nya Teresia Sinaga
Dan saat ditanya kata nya mengenai dasar atau asal muasal KK dan KTP mereka ada di berkas perjanjian kredit. Dayat kata Robert mengaku tidak ingat. "Saya lupa siapa yang ngasi foto copy KK dan KTP orang abang," terang Robert Purianto Silaban seakan menirukan ucapan dari orang bernama Dayat.
Sementara pihak Menejemen PT BAF Dumai, saat di temui diruang kantor nya mengatakan. "Dikarenakan kejadian tersebut tahun 2012 lalu. Dan saya baru bertugas di kantor ini. Jadi saya tidak bisa memberikan keterangan di luar kewenangan saya." ujar Seff Manejer Marketing PT BAF Dumai bernama Taufik, Selasa (25/06/2024) kemarin di Jalan Tega Lega Dumai.
Aneh nya, Taufik membenarkan ada kejadian itu. Namun dia (Taufik) tidak bisa menjawab siapa petugas penganti si Dayat sampai sekarang. Dan kenapa pihak penagih tunggakan tidak pernah berupaya menemui si pengkredit (korban).
"Maaf Pak. Tadi sudah saya jelaskan. Kejadian itu sudah 12 tahun yang lalu. Sementara saya tugas disini masih baru. Jadi tidak mungkin bisa saya jawab apa yang bapak tanyakan itu. " kataTaufik mengakhiri, pembicaraan disaksikan beberapa karyawan PT BAF Dumai.
Sejauh ini tim kru LakiNews.Com yang terdiri dari Cyber88.Com, Mitra Today, Presisipos.com dan Cintariau.com belum berhasil menemui maupun komunikasi dengan Kapolres Dumai, guna mempertanyakan serta mohon tanggapan dan penjelasan terkait perkembangan penanganan DUMAS yang dititipkan korban dugaan penipuan dan pemalsuan tanda tangan, Robert Purianto Silaban .
Karena saat di konfirmasi lewat WhatsApp Kapolres Dumai No 821-9819-xxxx terkait pengaduan (DUMAS) dari Robert Purianto lewat . Sampai saat ini, Rabu, (25/06) 2024) belum ada balasan. (MS)
