PANIPAHAN, Cintariau.com (CR) - Mayat seorang laki-laki ditemukan nelayan mengapung diperairan Selat Malaka. Jaraknya sekitar 32 mil dari perairan Panipahan, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, pada titik koordinat "02°51'955'N 100°34°833" E, pada Jumat (29/11/2024).
Informasi yang berhasil dirangkum media ini, pada hari Jumat tanggal 29 November 2024 sekira pukul 07.00 WIB, Kapal Jaring GT. 10 NO. 156/PPr hendak menebar jaring yang kedua. Tidak lama kemudian awak kapal melihat adanya benda seperti busa hanyut dipermukaan air.
Setelah didekati, benda tersebut ternyata sesosok mayat laki-laki yang diduga korban kapal tenggelam diperairan Pantai Cermin (Sumut).
Kemudian, saki 1 memberitahu kepada saksi 2 agar membantu saksi 1 untuk menaikkan mayat tersebut keatas kapal, dan segera di evakuasi ke Pelabuhan Panipahan, di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, lokasi terdekat dari tempat penemuan mayat.
Sekira Pukul 13.55 WIB, mayat tersebut tiba di Pelabuhan Panipahan, kemudian ditindaklanjuti guna proses otopsi oleh pihak kepolisian sektor Panipahan bersama petugas lainnya dari TNI dan pihak Kesehatan dari .Puskesmas Pasir Limau Kapas.
Terkait mayat pria tanpa identitas tersebut, jika tidak ada sanak keluarga mengenali korban, sebelumnya pihak pemerintah Kecamatan Pasir Limau Kapas membawa mayat tersebut dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Masjid Raya, Kepenghuluan Panipahan Darat, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir.
Namun, setelah disebar informasi terkait penemuan mayat laki-laki oleh pihak keamanan setempat, dari pihak keluarga korban akhirnya diketahui bahwa korban merupakan warga Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara.
Danposramil Panipahan, Pelda Toni Irawan, mengatakan bahwa mayat laki-laki tersebut akan segera dijemput oleh pihak keluarga, kemudian akan dimakamkan pihak keluarga di Tanjung Balai Asahan, Sumut.
"Iya bang, setelah kita sebar informasi, akhirnya diketahui oleh pihak keluarga korban datang menjemput. Sekarang keluarnya masih dalam perjalanan menuju Panipahan lewat jalur darat," tutup Pelda Toni.